Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang
disebut siklus
Carnot. Model
dasar mesin ini dirancang oleh Nicolas Léonard Sadi
Carnot, seorang
insinyur militer Perancis pada tahun 1824. Model mesin Carnot kemudian
dikembangkan secara grafis oleh Émile
Clapeyron 1834, dan diuraikan secara matematis
oleh Rudolf
Clausius pada 1850an dan1860an. Dari pengembangan Clausius dan
Clapeyron inilah konsep dari entropi mulai muncul.
Setiap sistem
termodinamika berada
dalam keadaan tertentu. Sebuah siklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem
mengalami rangkaian keadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke
keadaan semula. Dalam proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat
melakukan usaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin kalor.
Sebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan energi
dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalam prosesnya,
mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis. Sistem yang bekerja sebaliknya,
dimana gaya eksternal yang dikerjakan pada suatu mesin kalor dapat menyebabkan
proses yang memindahkan energi panas dari daerah yang lebih dingin ke energi
panas disebut mesin refrigerator.
Diagram
modern
Dibawah ini adalah diagram mesin Carnot sebagaimana biasanya
dimodelkan dalam pembahasan modern
Diagram mesin Carnot (modern) - kalor mengalir dari
reservoir bersuhu tinggi TH melalui "fluida
kerja", menuju reservoir dingin TC, dan menyebabkan
fluida kerja memberikan usaha mekanis kepada lingkungan, melalui siklus
penyusutan (kontraksi) dan pemuaian (ekspansi).
Dalam diagram tersebut, sistem ("fluida kerja"),
dapat berupa benda fluida atau uap apapun yang dapat menerima dan
memancarkankalor Q, untuk menghasilkan usaha. Carnot mengusulkan
bahwa fluida ini dapat berupa zat apapun yang dapat mengalami ekspansi,
seperti uap air, uap alkohol, uap raksa, gas permanen, udara, dll.
Sekalipun begitu, pada tahun-tahun awal, mesin-mesin kalor biasanya memiliki
beberapa konfigurasi khusus, yaitu QH disuplai oleh
pendidih, di mana air didihkan pada sebuah tungku, QC biasanya
adalah aliran air dingin dalam bentuk embun yang terletak di berbagai bagian
mesin. Usaha keluaran W biasanya adalah gerakan piston yang digunakan untuk memutar
sebuah engkol, yang selanjutnya digunakan untuk memutar sebuah katrol. Penggunaannya biasanya untuk
mengangkut air dari sebuah pertambangan garam. Carnot sendiri mendefinisikan
"usaha" sebagai "berat yang diangkat melalui sebuah
ketinggian".
Teorema
Carnot
Sebuah mesin nyata (real) yang beroperasi dalam suatu
siklus pada temperatur and tidak mungkin melebihi
efisiensi mesin Carnot.
Sebuah mesin nyata (kiri) dibandingkan dengan siklus Carnot
(kanan). Entropi dari sebuah material nyata berubah terhadap temperatur.
Perubahan ini ditunjukkan dengan kurva pada diagram T-S. Pada gambar ini, kurva
tersebut menunjukkan kesetimbangan uap-cair ( lihat siklus Rankine). Sifat irreversibel sistem dan kehilangan kalor ke
lingkungan (misalnya, disebabkan gesekan) menyebabkan siklus Carnot ideal tidak
dapat terjadi pada semua langkah sebuah mesin nyata.
Teorema Carnot adalah pernyataan formal dari
fakta bahwa: Tidak mungkin ada mesin yang beroperasi di antara dua
reservoir panas yang lebih efisien daripada sebuah mesin Carnot yang beroperasi
pada dua reservoir yang sama. Artinya, efisiensi maksimumyang
dimungkinkan untuk sebuah mesin yang menggunakan temperatur tertentu diberikan
oleh efisiensi mesin Carnot,
Implikasi lain dari teorema Carnot adalah mesin
reversibel yang beroperasi antara dua reservoir panas yang sama memiliki
efisiensi yang sama pula.
Efisiensi maksimum yang dinyatakan pada persamaan diatas
dapat diperoleh jika
dan hanya jika tidak
ada entropi yang diciptakan dalam siklus
tersebut. Jika ada, maka karena entropi adalah fungsi
keadaan, untuk
membuang kelebihan entropi agar dapat kembali ke keadaan semula akan melibatkan
pembuangan kalor ke lingkungan, yang merupakan proses irreversibel dan akan
menyebabkan turunnya efisiensi. Jadi persamaan di atas hanya memberikan
efisiensi dari sebuah mesin kalor reversibel.
Siklus
Carnot
Tahun 1824 Sadi Carnot menunjukkan bahwa mesin kalor terbalikkan adengan siklus
antara dua reservoir panas adalah mesin yang paling efisien. Siklus Carnot
terdiri dari proses isotermis dan proses adiabatis.
Proses a-b : ekaspansi isotermal pada temperatur Th
(temperatur tinggi). Gas dalam keadaan kontak dengan reservoir temperatur
tinggi. Dalam proses ini gas menyerap kalor Th dari reservoir dan
melakukan usaha Wab menggerakkan piston.
Proses b-c : ekaspansi adiabatik. Tidak ada kalor yang
diserap maupun keluar sistem. Selama proses temperatur gas turun dari Th
ke Tc (temperatur rendah) dan melakukan usaha Wab .
Proses c-d : kompresi isotermal pada temperatur Tc
(temperatur tinggi). Gas dalam keadaan kontak dengan reservoir temperatur
rendah. Dalam proses ini gas melepas kalor Qc dari reservoir dan
mendapat usaha dari luar Wcd.
Proses d-a : kompresi adiabatik. Tidak ada kalor yang
diserap maupun keluar sistem. Selama proses temperatur gas naik dari Tc
ke Th dan mendapat usaha Wda .
Efisiensi
dari mesin kalor siklus Carnot :
h = W/Qh = 1 - Qc
/Qh
karena Qc /Qh = Tc /Th
(buktikan)
maka
h = 1 - Tc /Th
Siklus
Rankine
Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang mengubah panas menjadi kerja.
Panas disuplai secara eksternal pada aliran tertutup, yang biasanya menggunakan
air sebagai fluida yang bergerak. Siklus Rankine merupakan model operasi dari
mesin uap panas yang secara umum ditemukan di pembangkit listrik. Sumber panas
yang utama untuk siklus Rankine adalah batu bara, gas alam, minyak bumi,
nuklir, dan panas matahari.
Siklus Rankine kadang-kadang diaplikasikan sebagai siklus Carnot, terutama
dalam menghitung efisiensi. Perbedaannya hanyalah siklus ini menggunakan fluida
yang bertekanan, bukan gas. Efisiensi siklus Rankine biasanya dibatasi oleh
fluidanya. Fluida pada Siklus Rankine mengikuti aliran tertutup dan
digunakan secara konstan.
Siklus
Rankin Ideal miliki tahapan proses sebagai berikut:
1-2
Isentropic Compression
2-3
Constant pressure heat addition in boiler
3-4
Isentropic expansion in turbine
4-1
Constant pressure heat rejection in condenser
Mesin
kalor
Mesin kalor adalah sebutan untuk alat yang berfungsi
mengubah energi
panas menjadi energi
mekanik Dalam mesin
mobil misalnya,
energi panas hasil pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi gerak mobil. Tetapi, dalam semua mesin kalor kita ketahui bahwa
pengubahan energi panas ke energi mekanik selalu disertai pengeluaran gas buang, yang membawa sejumlah energi
panas. Dengan demikian, hanya sebagian energi panas hasil pembakaran bahan
bakar yang diubah ke energi mekanik. Contoh lain adalah dalam mesin pembangkit
tenaga listrik; batu bara atau bahan bakar lain dibakar dan
energi panas yang dihasilkan digunakan untuk mengubah wujud air ke uap. Uap ini diarahkan ke sudu-sudu
sebuah turbin, membuat sudu-sudu ini berputar. Akhirnya energi mekanik
putaran ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai saat ini
adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi thermal
untuk melakukan kerja mekanik, atau yang mengubah energi thermal menjadi
energi mekanik. Energi itu sendiri dapat diperoleh dengan proses pembakaran, proses
fisi bahan bakar nuklir, atau proses lainnya.
Ditinjau dari cara memperoleh energi thermal ini, mesin
kalor dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
- Mesin pembakaran luar (external combustion engine),dan;
- Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).
Pada mesin pembakaran luar, proses pembakaran terjadi diluar
mesin; energi thermal dari gas hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja
mesin melalui beberapa dinding pemisah. Contohnya mesin uap. Semua energi yang
diperlukan oleh mesin itu mula mula meninggalkan gas hasil pembakaran yang
tinggi temperaturnya. Melalui dinding pemisah kalor, atau ketel uap, energi itu
kemudian masuk kedalam fluida kerja yang kebanyakan terdiri dari air atau uap.
Dalam proses ini temperatur uap dan dinding ketel harus jauh lebih rendah dari
pada temperatur gas hasil pembakaran itu untuk mencegah kerusakan material
ketel. Dengan sendirinya tinggi temperatur fluida kerja, jadi efisiensinya
juga, sangat dibatasi oleh kekuatan material yang dipakai.
Mesin pembakaran dalam pada umumnya dikenal dengan nama
motor bakar. Mesin pembakaran dalam dapat dikelompokan menjadi:
- Motor bakar piston,
- Sistem turbin gas dan
- Propulsi pancar gas.
Proses pembakaran berlangsung didalam motor bakar itu
sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida
kerja.
Motor bakar piston mempergunakan beberapa silinder yang
didalamnya terdapat piston yang bergerak translasi (bolak-balik).
Didalam silinder itulah terjadi pembakaran antara bahan bakar dengan oksigen
dari udara. Gas pembakaran yang dihasilkan oleh proses tersebut mampu
menggerakkan piston yang oleh batang penghubung (connecting rod)
dihubungkan dengan poros engkol (crankshaft). Gerak translasi piston
tadi menyebabkan gerak rotasi (berputar) pada poros engkol dan
sebaliknya gerak rotasi poros engkol menimbulkan gerak translasi pada piston.
Mesin
Panas
Dalam termodinamika , mesin panas adalah sistem
yang melakukan konversi panas atau energi termal untuk pekerjaan mekanik . Hal ini dilakukan dengan membawa
suatu zat yang bekerja dari tinggi temperatur negara ke keadaan suhu yang lebih rendah. Sebuah panas
"sumber" menghasilkan energi panas yang membawa zat bekerja untuk
negara suhu tinggi. Substansi bekerja menghasilkan karya dalam "tubuh bekerja" dari mesin saat mentransfer panas ke "dingin tenggelam" sampai mencapai keadaan suhu
rendah. Selama proses ini beberapa energi panas diubah menjadi kerja dengan memanfaatkan sifat-sifat substansi bekerja.
Substansi kerja yang dapat berupa sistem dengan non-nol kapasitas panas, tapi biasanya adalah gas atau
cairan.
Secara umum sebuah mesin mengubah energi mekanik untuk bekerja . Mesin panas membedakan diri dari
jenis lain mesin oleh fakta bahwa efisiensi mereka secara fundamental dibatasi
oleh teorema
Carnot. Meskipun
keterbatasan ini efisiensi bisa menjadi kelemahan, keuntungan dari mesin panas
adalah bahwa sebagian besar bentuk energi yang dapat dengan mudah dikonversi ke
panas oleh proses seperti reaksi eksotermik (seperti pembakaran), penyerapan partikel cahaya atau energik, gesekan, disipasi dan resistensi. Karena sumber panas yang memasok
energi panas ke mesin sehingga dapat didukung oleh hampir semua jenis energi,
mesin panas sangat fleksibel dan memiliki berbagai penerapan.
Mesin panas sering bingung dengan siklus mereka mencoba
untuk meniru. Biasanya ketika menggambarkan perangkat fisik 'mesin' istilah
yang digunakan. Ketika menggambarkan model 'siklus' istilah yang digunakan.
Gambar
1: Diagram mesin Panas
Dalam termodinamika , mesin panas sering dimodelkan
menggunakan model rekayasa standar seperti siklus Otto. Model teoritis dapat disempurnakan
dan ditambah dengan data aktual dari mesin operasi, menggunakan alat-alat
seperti diagram indikator . Karena implementasi yang
sebenarnya sangat sedikit panas mesin sama persis dengan siklus termodinamika
yang mendasari mereka, orang bisa mengatakan bahwa siklus termodinamika merupakan
kasus ideal mesin mekanik. Dalam kasus apapun, sepenuhnya memahami mesin dan
efisiensi yang memerlukan memperoleh pemahaman yang baik tentang (mungkin
disederhanakan atau ideal) model teoritis, nuansa praktis mesin mekanik yang
sebenarnya, dan perbedaan antara keduanya.
Secara umum, semakin besar perbedaan suhu antara sumber
panas dan wastafel dingin, semakin besar adalah potensi efisiensi termal dari siklus. Di Bumi, sisi dingin
dari setiap mesin panas terbatas untuk menjadi dekat dengan suhu sekitar
lingkungan, atau tidak lebih rendah dari 300 Kelvin , sehingga sebagian besar upaya untuk meningkatkan
efisiensi termodinamika berbagai fokus panas mesin pada peningkatan suhu
sumber, dalam batas-batas materi. Efisiensi teoritis maksimum mesin panas (yang
mesin tidak pernah mencapai) adalah sama dengan perbedaan suhu antara ujung
panas dan dingin dibagi oleh suhu pada akhir panas, semuanya dinyatakan dalam temperatur absolut atau kelvin.
Efisiensi mesin panas yang berbeda diusulkan atau digunakan
berkisar hari ini dari 3 persen (97 persen limbah panas) untuk OTEC usulan daya laut melalui 25 persen
untuk mesin otomotif kebanyakan sampai 45 persen untuk superkritis batubara- dipecat pembangkit listrik, menjadi sekitar 60 persen untuk
uap-cooled siklus gabungan turbin gas. Semua proses mendapatkan efisiensi
mereka (atau ketiadaan) karena penurunan suhu di antara mereka.
Kekuatan
Mesin panas dapat dicirikan oleh mereka kekuatan tertentu, yang biasanya diberikan dalam kilowatt per liter dari kapasitas mesin (di AS juga tenaga kuda per inci kubik). Hasilnya menawarkan perkiraan
output puncak-kekuatan mesin. Hal ini tidak menjadi bingung dengan efisiensi bahan
bakar, karena
efisiensi tinggi sering membutuhkan rasio udara-bahan bakar ramping, dan
kepadatan daya sehingga lebih rendah. Sebuah mesin kinerja tinggi mobil modern
membuat lebih dari 75 kW / l (1,65 hp / di ³).
Contoh
Sehari-hari
Contoh mesin panas sehari-hari termasuk mesin uap, yang mesin diesel, dan bensin (bensin)
mesin dalam mobil. Sebuah mainan umum yang juga merupakan mesin panas adalah burung minum. Juga mesin stirling adalah mesin panas. Semua mesin
panas familiar yang didukung oleh ekspansi gas dipanaskan. Lingkungan umum
adalah heat sink, menyediakan gas relatif dingin yang, ketika dipanaskan,
berkembang cepat untuk mendorong gerakan mekanis mesin.
Contoh
mesin panas
Penting untuk dicatat bahwa meskipun beberapa siklus
memiliki lokasi pembakaran yang khas (internal atau eksternal), mereka sering
dapat diimplementasikan dengan lainnya. Misalnya, John Ericsson mengembangkan mesin dipanaskan
eksternal berjalan pada siklus sangat mirip dengan awal siklus Diesel. Selain itu, mesin eksternal
dipanaskan sering dapat diimplementasikan dalam siklus terbuka atau tertutup.
Apa ini intinya adalah bahwa ada siklus termodinamika dan sejumlah besar cara
untuk menerapkannya.
Tahap
siklus perubahan
Dalam siklus dan mesin, cairan bekerja adalah gas dan
cairan. Mesin mengubah fluida kerja dari gas ke cairan, dari cair ke gas, atau
keduanya bekerja, menghasilkan cairan dari ekspansi atau kompresi.
- Rankine siklus (klasik mesin uap )
- Regenerative siklus ( steam engine lebih efisien daripada siklus Rankine )
- Organic Rankine siklus (Coolant fase perubahan dalam rentang suhu es dan air cair panas)
- Uap untuk siklus cair ( burung Minum , Injector , Minto roda )
- Cair ke siklus padat ( Frost naik-turun -. air berubah dari es menjadi cair dan kembali lagi dapat mengangkat batu hingga 60 cm)
- Solid untuk siklus gas ( es meriam Kering -. menyublim es kering ke gas)
siklus
Gas satunya
Dalam
siklus dan mesin fluida kerja selalu gas (yaitu, tidak ada perubahan fase):
- Carnot siklus (Carnot mesin panas)
- Ericsson Cycle (kalori Kapal John Ericsson)
- Stirling siklus (Stirling engine , thermoacoustic perangkat)
- Mesin pembakaran internal (ICE) :
- Siklus Otto (misalnya Bensin/Bensin mesin , kecepatan tinggi mesin diesel)
- Diesel siklus (misalnya kecepatan rendah mesin diesel)
- Atkinson Cycle (Atkinson Mesin)
- Brayton siklus atau siklus Joule awalnya Ericsson Cycle (turbin gas)
- Lenoir siklus (misalnya, pulsa jet engine)
- Miller siklus
Dalam
siklus dan mesin fluida kerja selalu seperti cairan:
- Stirling Cycle (Malone engine)
- Panas Regenerative Topan
Siklus
Elektron
- Johnson termoelektrik energi converter
- Thermoelectric (Efek Peltier-Seebeck)
- Emisi termionik
- Thermotunnel pendinginan
Siklus
Magnetik
- Termo-magnetik motor (Tesla)
Siklus
digunakan untuk pendinginan
Sebuah negeri kulkas adalah contoh dari sebuah pompa panas : mesin panas secara terbalik.
Pekerjaan digunakan untuk membuat diferensial panas. Banyak siklus dapat
berjalan secara terbalik untuk memindahkan panas dari sisi dingin ke sisi
panas, membuat pendingin sisi dingin dan sisi panas panas. Versi mesin
pembakaran internal siklus ini, secara alami mereka, tidak reversibel.
Siklus
refrigerasi termasuk:
- Uap-refrigerasi kompresi
- Stirling cryocoolers
- Gas-penyerapan kulkas
- Air siklus mesin
- Vuilleumier pendinginan
- Magnetic pendinginan
Menguapkan
Mesin Panas
Mesin penguapan
Barton adalah
mesin panas didasarkan pada kekuatan siklus memproduksi dan udara lembab
didinginkan dari penguapan air ke udara kering panas.
Mesoscopic
Engine Panas
Mesin panas mesoscopic adalah perangkat nano yang dapat
melayani tujuan fluks panas pengolahan dan melakukan pekerjaan yang berguna
pada skala kecil. Potensi aplikasi termasuk perangkat misalnya pendingin
listrik. Dalam mesin panas mesoscopic tersebut, bekerja per siklus operasi
berfluktuasi karena noise termal. Ada kesetaraan yang tepat yang berkaitan
rata-rata eksponen pekerjaan yang dilakukan oleh setiap mesin panas dan
perpindahan panas dari mandi panas yang lebih panas. Hubungan ini mengubah
ketidaksamaan Carnot ke dalam kesetaraan yang tepat.
Efisiensi
Efisiensi mesin panas berhubungan berapa banyak pekerjaan
yang berguna adalah output untuk jumlah tertentu masukan energi panas.
dimana
adalah
pekerjaan diambil dari mesin. (Ini adalah negatif karena pekerjaan yang dilakukan
oleh mesin.)
adalah
energi panas yang diambil dari sistem suhu tinggi. (Ini adalah negatif karena
panas diekstraksi dari sumber, maka adalah positif.)
adalah
energi panas disampaikan ke sistem suhu dingin. (Hal ini positif karena panas
ditambahkan ke wastafel.)
Dengan kata lain, mesin panas menyerap energi panas dari
sumber panas suhu tinggi, mengubah bagian dari itu untuk pekerjaan yang berguna
dan memberikan sisanya untuk heat sink suhu dingin.
Secara umum, efisiensi proses perpindahan panas yang
diberikan (apakah itu kulkas, pompa panas atau mesin) didefinisikan secara
informal oleh rasio "apa yang keluar" untuk "apa yang Anda
meletakkan masuk"
Dalam kasus mesin, satu keinginan untuk mengekstrak dan
menempatkan pekerjaan dalam transfer panas.
Efisiensi maksimum teoritis dari setiap mesin panas
hanya bergantung pada suhu beroperasi antara. Efisiensi ini biasanya diturunkan
menggunakan mesin panas yang ideal imajiner seperti mesin panas Carnot , meskipun mesin lain yang
menggunakan siklus yang berbeda juga dapat mencapai efisiensi maksimum. Secara
matematis, hal ini karena di reversibel proses, perubahan entropi dari reservoir dingin adalah negatif itu dari reservoir
panas (yaitu, ), Menjaga perubahan keseluruhan entropi nol. Dengan demikian:
dimana
adalah temperatur absolut dari sumber panas dan bahwa dari
wastafel dingin, biasanya diukur dalam kelvin . Perhatikan bahwa adalah positif sementara
adalah negatif, dalam setiap proses kerja-extracting reversibel, entropi
keseluruhan tidak meningkat, melainkan dipindahkan dari suatu sistem panas
(tinggi entropi) ke dingin (low-entropi satu), mengurangi entropi dari sumber
panas dan meningkat bahwa dari heat sink.
Alasan di balik ini menjadi efisiensi maksimal berjalan
sebagai berikut. Hal ini pertama diasumsikan bahwa jika mesin panas lebih
efisien daripada mesin Carnot adalah mungkin, maka bisa didorong secara
terbalik sebagai pompa panas. Analisis matematis dapat digunakan untuk
menunjukkan bahwa kombinasi diasumsikan akan menghasilkan penurunan bersih
dalam entropi . Karena, dengan hukum kedua
termodinamika
, ini secara statistik tidak mungkin ke titik pengecualian, efisiensi Carnot
adalah atas teoritis terikat pada efisiensi yang handal dari setiap
proses.
Secara empiris, tidak ada mesin panas yang pernah
ditunjukkan untuk dijalankan pada efisiensi yang lebih besar daripada mesin
panas siklus Carnot.
Gambar 2 dan Gambar menunjukkan variasi 3 pada efisiensi
siklus Carnot. Gambar 2 menunjukkan bagaimana perubahan efisiensi dengan
peningkatan suhu selain panas untuk suhu inlet kompresor konstan. Gambar 3
menunjukkan bagaimana perubahan efisiensi dengan peningkatan suhu penolakan
panas untuk suhu inlet turbin konstan.
Gambar
2: Carnot siklus efisiensi dengan mengubah suhu panas penambahan.
|
Gambar
3: Siklus Carnot efisiensi dengan mengubah suhu panas penolakan.
|
Mesin
Panas Endoreversible
Efisiensi yang paling Carnot sebagai kriteria kinerja panas
mesin adalah kenyataan bahwa dengan sifatnya, setiap siklus Carnot maksimal
efisien harus beroperasi pada gradien suhu sangat kecil. Hal ini karena adanya
transfer panas antara dua benda pada suhu yang berbeda tidak dapat diubah, dan
karena ekspresi efisiensi Carnot hanya berlaku dalam batas sangat kecil.
Masalah utama dengan itu adalah bahwa obyek mesin panas yang paling adalah
untuk output semacam kekuasaan, dan kekuasaan sangat kecil biasanya tidak apa
yang sedang dicari.
Sebuah
ukuran yang berbeda efisiensi mesin panas yang ideal diberikan oleh
pertimbangan termodinamika
endoreversible
, di mana siklus identik dengan siklus Carnot kecuali dalam bahwa dua proses
perpindahan panas yang tidak reversibel (Callen 1985):
Model
ini melakukan pekerjaan yang lebih baik memprediksi seberapa baik dunia nyata
mesin panas dapat lakukan (Callen 1985, lihat juga termodinamika
endoreversible
):
Efisiensi
pembangkit listrik
|
|||||
Pembangkit
tenaga listrik
|
(°
C)
|
(°
C)
|
(Carnot)
|
(Endoreversible)
|
(Observed)
|
25
|
565
|
0.64
|
0.40
|
0.36
|
|
25
|
300
|
0.48
|
0.28
|
0.30
|
|
80
|
250
|
0.33
|
0.178
|
0.16
|
Seperti
ditunjukkan, efisiensi endoreversible lebih erat model data yang diamati.
Sejarah
Mesin
panas telah dikenal sejak jaman dahulu, tetapi hanya dibuat menjadi perangkat
yang berguna pada saat revolusi industri pada abad kedelapan belas. Mereka
terus dikembangkan saat ini.
Panas
tambahan mesin
Insinyur
telah mempelajari siklus panas mesin berbagai luas dalam upaya untuk
meningkatkan jumlah pekerjaan yang dapat digunakan mereka bisa mengambil dari
sumber daya yang diberikan. Batas Siklus Carnot tidak dapat dicapai dengan
siklus gas-based, tapi insinyur telah bekerja setidaknya dua cara untuk mungkin
pergi sekitar batas itu, dan salah satu cara untuk mendapatkan efisiensi yang
lebih baik tanpa menekuk aturan.
- Meningkatkan suhu perbedaan dalam mesin panas. Cara termudah untuk melakukan ini adalah untuk meningkatkan temperatur sisi panas, yang merupakan pendekatan yang digunakan dalam modern gabungan-siklus turbin gas . Sayangnya, batas-batas fisik (seperti titik leleh bahan dari mana mesin dibangun) dan keprihatinan lingkungan mengenai NO x produksi membatasi suhu maksimum pada mesin panas bisa diterapkan. Turbin gas modern dijalankan pada suhu setinggi mungkin dalam kisaran suhu yang diperlukan untuk mempertahankan diterima NO keluaran x [ rujukan? ]. Cara lain meningkatkan efisiensi adalah untuk menurunkan suhu output. Salah satu metode baru untuk melakukannya adalah dengan menggunakan cairan kimia campuran kerja, dan kemudian memanfaatkan perubahan perilaku dari campuran. Salah satu yang paling terkenal adalah apa yang disebut siklus Kalina , yang menggunakan campuran 70/30 dari amonia dan air sebagai fluida kerjanya. Campuran ini memungkinkan siklus untuk menghasilkan tenaga yang berguna pada suhu jauh lebih rendah daripada proses yang lain.
- Mengeksploitasi sifat fisik fluida kerja. Eksploitasi tersebut yang paling umum adalah penggunaan air di atas titik yang disebut kritis, atau uap superkritis disebut. Perilaku cairan atas perubahan kritis mereka titik radikal, dan dengan bahan seperti air dan karbon dioksida adalah mungkin untuk mengeksploitasi perubahan perilaku untuk mengekstrak efisiensi termodinamika yang lebih besar dari mesin panas, bahkan jika menggunakan Brayton cukup konvensional atau Rankine siklus. Sebuah materi baru dan sangat menjanjikan untuk aplikasi tersebut adalah CO 2 . SO 2 dan xenon juga telah dipertimbangkan untuk aplikasi seperti, meskipun SO 2 adalah sedikit beracun untuk sebagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar