Pages

Senin, 14 Oktober 2013

Hakikat Pembelajaran Fisika (IPA)


         Fisika sebagai ilmu pengetahuan telah berkembang sejak awal abad ke 14 yang lalu. Fisika bersama – sama dengan biologi,kimia,serta astronomi tercakup dalam kelompok ilmu–ilmu alam (natural sciences) atau secara singkat disebut science. 
       Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan bagaimana cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
          IPA mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan (fakta) atau kejadian  dan hubungan sebab akibatnya. Ilmu pengetahuan alam sepadan dengan kata sains (science), sains sendiri artinya pengetahuan. Sains kemudian diartikan sebagai natural sains, yang diterjemahkan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA atau sains (dalam arti sempit) sebagai disiplin ilmu yang terdiri atas physical sciences dan life sciences.
          
 Hakikat pembelajaran fisika (IPA) meliputi empat unsur utama yaitu:
          1)            Sikap
        Rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar.
         2)            Proses
     Prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah ; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.
         3)            Produk
          Berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum, rumus
         4)            Aplikasi
          Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sms Gratis

Game Hamster

ShoutMix