a. Klasifikasi Media Pembelajaran
Media
pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling sederhana dan
murah hingga yang media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat
dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang
sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula
media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.
Meskipun
media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa
digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir
semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain
itu, banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model
dan overhead projektor (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain
seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran
komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi
sebagian besar guru. Meskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah baiknya
anda mengenal beberapa jenis media
pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar mendorong kita untuk
mengadakan dan memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran di
kelas.
Anderson
(1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sebagai berikut :
No.
|
Golongan Media
|
Contoh dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio – cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi audio visual diam
|
Film bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
VII
|
|
Audio visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD,
televisi
|
VIII
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model, spesimen
|
IX
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, pustakawan, laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (pembelajaran berbantuan komputer)
CBI (pembelajaran berbasis komputer)
|
Sementara
itu, dari sekian banyak jenis media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran,
Henich dkk (1996) membuat klasifikasi media yang lebih sederhana sbb :
- Media
yang tidak diproyeksikan
- Media
yang diproyeksikan
- Media
audio
- Media
video
- Media
berbasis komputer dan
- Multi
media kit
b. Karakteristik Media
Setiap
jenis media, mempunyai karakteristik (kekhasan) tertentu, yang berbeda-beda
satu sama lain. Masing-masing media tentu memiliki kelebihan dan kelemahan.
Tidak semua jenis media yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Untuk
mempermudah pembahasan, kita akan menggunakan pengelompokan media seperti yang
dikemukakan oleh Heinich. Namun karena pertimbangan praktis, maka jenis media
yang akan dibahas di sini hanya dipilih beberapa media yang biasa digunakan
dalam pembelajaran.
- Media
yang tidak diproyeksikan
Kelompok
media ini sering disebut sebagai media pameran (displayed media). Jenis media
yang tidak diproyeksikan antara lain : realia, model, dan grafis. Ketiga jenis
media ini dapat dikategorikan sebagai media sederhana yang penyajiannya tidak
memerlukan tenaga listrik. Walaupun demikian media ini sangat penting bagi
siswa karena mampu menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup dan
lebih menarik.
2. Media Realita
Media
realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber belajar.
Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas,
melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung (observasi)
benda nyata tersebut ke lokasinya. Realia dapat digunakan dalam kegiatan
belajar dalam bentuk sebagaimana adanya tidak perlu dimodifikasi, tidak ada
pengubahan kecualia dipindahkan dari kondisi lingkungan aslinya. Ciri media
realia yang asli adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat
dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya dan dapat dikenali sebagai
wujud aslinya.
Media
realia sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang tidak memiliki pengalaman
terhadap benda tertentu. Misalnya untuk mempelajari binatang langka, siswa
diajak melihat badak yang ada di kebun binatang.
3. Model
Model
diartikan sebagai benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model
sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala tertentu
untuk pengadaan realia. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih
besar, lebih kecil atau sama dengan benda sesungguhnya. Model juga bisa dibuat
dalam wujud yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih disederhanakan hanya
menampilkan bagian/ciri yang penting. Contoh model seperti: Candi Borobudur,
pesawat terbang atau tugu monas yang dibuat dalam bentuk mini.
4. Media Grafis
Grafis
tergolong jenis media visual, yang menyalurkan pesan lewat symbol-simbol
visual. Grafis juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja. Banyak konsep yang justru
lebih mudah dijelaskan melalui gambar daripada menggunakan kata verbal. Ingat
ungkapan “satu gambar berbicara seribu kata”.
5. Gambar/Foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai dalam
pembelajaran. Gambar dan foto sifatnya universal, mudah dimengerti, dan tidak
terikat oleh keterbatasan bahasa. Beberapa kelebihan media gambar/foto antara
lain :
- Sifatnya
konkrit
- Dapat mengatasi batasan ruang, waktu dan indera
6. Diagram/Skema
Diagram/skema
merupakan suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan
symbol-simbol. Diagram menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis
besar. Diagram menunjukkan hubungan yang ada antara komponennya atau
sifat-sifat proses yang ada di situ. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk
untuk memahami komponen dan mekanisme kerja suatu peralatan tertentu.
Diagram
yang baik haruslah :
- Benar
datanya, digambar rapi, diberi judul dan penjelasan seperlunya
- Ukurannya
cukup dan dapat dilihat oleh siswa dalam jumlah yang diinginkan
- Penyusunannya
disesuaikan dengan pola membaca yang umum (dari kiri ke kanan).
7. Bagan/Chart
Fungsi
bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit sehingga
lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari suatu penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis yang lain
seperti gambar, diagram, kartun atau lambang verbal. Agar menjadi yang baik,
bagan hendaknya dibuat secara sederhana, lugas, tidak berbelit-belit dan up to
date.
8. Grafik
Grafik
merupakan gambar sederhana yang menggunakan grafis, titik, simbol verbal atau
bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik digunakan untuk
menjelaskan perkembangan atau perbandingan suatu obyek yang saling berhubungan.
Grafik biasanya disusun berdasarkan prinsip matematika dan menggunakan data
komparatif. Ada beberapa bentuk grafik, antara lain; grafik garis, grafik
batang, grafik lingkaran dan grafik gambar.
Beberapa
kelebihan grafik dalam pembelajaran :
- Memungkinkan
kita mengadakan analisis, penafsiran dan perbandingan antara data-data
yang disajikan, baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan maupun arah
tertentu.
- Bermanfaat
untuk mempelajari hubungan kuantitatif antar beberapa data.
- Penyajian
pesannya cepat, jelas, menarik ringkas dan logis. Semakin rumit data yang
akan disajikan, semakin efektif disajikan melalui grafik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar