Secara
umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih
rinci. Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media
dalam pembelajaran yaitu :
- Penyampaian
materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Setiap
guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep
materi pembelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam
tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara
beragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran
melalui media yang sama, akan menerima informasi yang persis sama seperti yang
diterima oleh siswa-siswa lain. Dengan demikian, media juga dapat mengurangi
terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa di manapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan menarik
Dengan
berbagai potensi yang dimilikinya,media dapat menampilkan informasi
melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi.
Materi pelajaran yang dikemas melalui program media, akan lebih jelas, lengkap,
menarik minat siswa. Dengan media, bahkan materi sajian bisa membangkitkan rasa
keingintahuan siswa, merangsang siswa bereaksi baik secara fisik maupun
emosional.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif
Jika
dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa
melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembeljaran. Tanpa
media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa.
Namun dengan media, guru dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri
yang aktif tetapi juga siswanya.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Keluhan
yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah selalu kekruangan waktu
untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru menghabiskan banyak waktu
untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus
terjadi jika guru dapat memanfaatkan media secara maksimal. Misalnya, tanpa
media seorang guru tentu saja akan menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan
sistem peredaran darah manusia atau proses terjadinya gerhana matahari. Padahal
dengan bantuan media visual, topik ini dengan cepat dan mudah dijelaskan kepada
anak.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa
Penggunaan
media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga
membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila hanya
dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang
memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal ini diperkaya dengan kegiatan
melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka
pemahaman siswa pasti akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar
dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media
pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung
pada keberadaan seorang guru. Program-program pembelajaran audio visual,
termasuk program pembelajaran menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat.
Penggunaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar
yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar.
7. Media dapat menumbuhkan sikap
positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Dengan
media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk
mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan. Kebiasaan siswa untuk belajar dari berbagai sumber tersebut, akan
bisa menanamkan sikap kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari
berbagai sumber belajar yang diperlukan.
8. Merubah peran guru ke arah yang
lebih positif dan produktif
Dengan
memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi satu-satunya
sumber belajar bagi siswa. Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi
pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian, guru akan
lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif
lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian,
memotivasi belajar dan lain - lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar