- Hakekat
Belajar dan Sumber Belajar
Istilah
belajar sudah terlalu akrab dengan kehidupan sehari-hari. Di masyarakat, kita
sering menjumpai penggunaan istilah belajar seperti : belajar membaca, belajar
bernyanyi, belajar berbicara, belajar matematika. Masih banyak agggi penggunaan
istilah, bahkan bahkan termasuk kegiatan belajar yang sifatnya lebih umum dan
tak mudah diamati, seperti : belajar hidup mandiri, belajar menghargai waktu,
belajar berumah tangga, belajar bermasyarakat, belajar mengendalikan diri, dan
jenisnya.
Kalangan
awampun mengetahui makna sebagai istilah belajar tersebut. Sebagai seorang
guru, Anda tidak cukup hanya memahami makna belajar sebagaimana masyarakat
awam. Mengapa? Karena memang tugas utama Anda sebagai guru adalah membuat orang
belajar. Jadi, apa sebenarnya belajar itu?
Belajar,
merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia, dan
berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang
melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya. Dengan
demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang
relatif permanen pada diri orang yang belajar.
Ketika
Anda menjelaskan pelajaran di depan kelas misalnya, memang terjadi kegiatan
mengajar. Tetapi, dalam kegiatan itu tak ada jaminan telah terjadi kegiatan
belajar pada setiap siswa yang Anda ajar. Kegiatan mengajar dikatakan berhasil
hanya apabila dapat mengakibatkan/menghasilkan kegiatan belajar pada diri
siswa. Jadi, sebenarnya hakekat guru mengajar adalah usaha guru untuk membuat
siswa belajar. Dengan kata lain, mengajar merupakan upaya menciptakan kondisi
agar terjadi kegiatan belajar. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha
guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan
berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya.
Kegiatan
belajar hanya bisa berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses
belajar. Seorang guru tidak dapat “mewakili” belajar untuk siswanya. Seorang
siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam
satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pada
hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang
massa. Jika anda sependapat dengan asumsi ini, maka pengertian sumber belajar
merupakan konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya ini.
Menurut
Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar adalah semua
sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi
fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa.
Sumber belajar itu meliputi pesan,
orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar.
Pesan, adalah ajaran atau informasi
yang akan disampaikan oleh komponen belajar lain yang dapat berupa ide, fakta,
ajaran, nilai dan data. Dalam sistem persekolahan, maka pesan ini berupa
seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa.
Orang adalah manusia yang
berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah dan penyaji pesan. Contohnya :
guru, dosen, pustakawan, petugas laboratorium, instruktur, widyaiswara, pelatih
olah raga, tenaga ahli dan masih banyak lagi, bahkan termasuk siswa itu
sendiri.
Bahan, merupakan perangkat lunak
(software) yang mengandung pesan belajar, yang biasanya disajikan menggunakan
peralatan tertentu contohnya : buku teks, modul, transparansi (OHT), kaset
program audio, kaset program video, program slide, film, program CAI dll.
Alat, adalah perangkat keras (hardware)
yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contohnya :
OHP, tape recorder, video recorder, video player, proyektor slide, proyektor
film, komputer.
Teknik, yaitu prosedur atau langkah-langkah
tertentu yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang
untuk menyampaikan pesan. Misalnya: demonstrasi, diskusi, praktikum,
pembelajaran mandiri, sistem pendidikan terbuka / jarak jauh, tutorial tatap
muka, dll.
Ditinjau
dari tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua :
- Sumber
belajar yang dirancang (learning resources by design), yaitu sumber
belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Sumber
belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Contohnya adalah :
buku pelajaran, modul, program audio, program slide suara, transparansi
(OHT).
- Sumber
belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan (learning resources
by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang
untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya : pejabat pemerintah,
tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun binatang, waduk museum,
film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan masih banyak lagi
yang lain.
Oleh
karena setiap anak merupakan individu yang unik (berbeda satu sama lain), maka
sedapat mungkin guru memberikan perlakuan yang sesuai dengan karakteristik
masing-masing siswa. Dengan begitu maka diharapkan kegiatan mengajar
benar-benar membuahkan kegiatan belajar pada diri setiap siswa. Hal ini dapat
dilakukan kalau guru berusaha menggunakan berbagai sumber belajar secara
bervariasi dan memeberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk
berinteraksi dengan sumber-sumber belajar yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar