Diandaikan
percobaan telah dilakukan pada sistem temodinamika dan bahwa koordinat yang perlu dan cukup untuk pemberian
mikroskopik telah ditentukan. Bila koordinat ini berubah, baik secara spontan
atau ada karena pengaruh dari luar maka sistem mengalami perubahan keadaan.
Bila
ada gaya yang tak berimbang di bagian dalam sistem dan juga tidak antara
sisitem dengan lingkungannya, maka sistem dalam keadaan setimbang mekanis.
Bila
sistem yang ada dalam kesetimbangan mekanis tidak cenderung mengalami perubahan
spontan dari struktur internalnya, seperti reaksi kimia atau perpindahan materi
dari suatu bagian ke bagian yang lainnya, seperti difusi atau pelarutan,
bagaimanapun lambatnya, maka sisitem dalam keadaan setimbang kimia.
Kesetimbangn
termal terjadi bila tidak terjadi perubahan spontan dalam koordinat sistem yang
ada dalam kesetimbangan mekanis dan kimia bila sistem itu dipisahkan dari lngkungannya oleh
dinding diaterm.
Bila
semua persyaratan kesetimbangan telah terpenuhi maka sistem dikatakan dalam
kesetimbangan termodinamik, dalam kondisi ini jelas tidak ada perubahan keadaan
baik sistem maupun lingkungannya. Kebalikannya bila dalam syarat kesetimbangan
tersebut salah satu saja tidak terpenuhi maka sistem dikatakan dalam keadaan
tak setimbang.
Dapat
disimpulkan bahwa bila persyaratan kesetimbangan mekanis dan termal tidak
dipenuhi, keadaan yang dialami oleh sistem tidak bisa dirincikan dengan memakai
koordinat termodinamik yang mengacu pada sisitem secara keseluruhan.
Untuk
menyederhanakan permasalahan kita gunakan persamaan keadaan. Dalam koordinat
termodinamika kita kenal adanya ketiga koordinat yaitu P,V dan ?. Dan untuk
dapat menggunakan persamaan keadaan ini minimal harus ada dua koordinat termodinamik yang menjadi variabel bebas. Jadi dapat dituliskan bahwa
persamaan keadaan ini adalah persamaan yang menghubungkan koordinat
termodinamik yang mencabut kebebasan salah satu koordinat termodinamik
tersebut.
Setiap sisitem dengan massa tetap yang melakukan tekanan hidrostatik serba sama pada lingkungannya, tanapa efek permukaan,
gravitasi, listrik dan magnetik disebut sistem hidrostatik. Sistem hidrostatik terbagi menjadi tiga kategori sebagai berikut:
- Zat murni, yaitu zat yang
terdiri atas satu bahan kimia yang berbentuk padat, cair, gas, atau
campuran dari kedua maupun ketiga bentuk itu;
- Campuran serba sama dari bahan
yang berbeda seperti campuran dari gas lembam, campuran gas aktif kimiawi,
campuran cairan atau larutan.
- Campuran serba beda, seperti
campuran beberpa macam gas yang bersentuhan dengan campuran beberapa macam
cairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar