Salah satu bekal hidup yang harus selalu di upgrade adalah
ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang kita tahu dewasa ini ilmu
pengetahuan begitu meningkat drastis. Ini artinya kita pun dituntut untuk terus
mengupgrade diri kita supaya tidak kadaluwarsa. Namun kenyataan yang ada banyak
di antara kita yang masih saja jalan ditempat, dan merasa nyaman dengan
kondisinya.
Saya sering kali menjumpai beberapa orang yang kalau bicara
tentang tujuan hidup begitu luar biasa. Tapi sayangnya hal itu tidak didukung
dengan kemampuan atau senjata yang memadai. Saya melihat mereka punya niat,
tapi tidak diimbangi upaya yang sepadan. Sehingga mereka pun tetap saja begitu,
jalan di tempat tanpa melakukan sesuatu hal yang berarti dalam hidupnya.
Terus
apa yang harus kita lakukan?
Ini salah pertanyaan yang ingin saya jawab dalam tulisan
ini. Salah satu tindakan yang harus kita lakukan adalah teruslah untuk menuntut
ilmu. Bukan hanya ilmu yang kita pelajari di sekolah, tapi juga ilmu lain yang
akan menjadikan hidup kita lebih bermakna di dunia dan diakhirat kelak. Kenapa
ilmu? Karena dengan ilmu semua akan menjadi mudah. Salah satu pesan Ali Bin Abu
Thalib kepada Kumail Bin Ziyad yang saya kutip dari bukunya K.H Toto
Tasmara (2002) adalah sebagai berikut:
“Wahai kumail, ilmu lebih utama dari pada harta. Ilmu
menjagamu, sedangkan kau harus menjaga hartamu. Harta akan berkurang bila kau
nafkahkan, sedangkan ilmu bertambah subur bila kau nafkahkan. Demikian pula
budi yang ditimbulkan dengan harta akan hilang dengan hilangnya harta”.
Pesan tersebut mengisyaratkan bahwa ilmu itu sangat penting
bagi kehidupan kita. Kyai, guru, dosen, pengusaha, mahasiswa, peneliti, aktor,
penyanyi, programmer dan semua orang, semua membutuhkan ilmu. Dan dari ilmu itu
mereka telah membuat karya-karya besar yang menjadikan hidup menjadi lebih
hidup. Tentunya dalam hal ini adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat, bukan
sebaliknya.
Di dunia ini banyak sekali ilmu, apakah kita harus menguasai
semuanya? Menurut saya pribadi tidak harus, karena diri kita tidak mungkin bisa
menyerap semua hal dalam diri kita. Tapi minimal ada beberapa ilmu yang wajib
kita dalami.
Pertama ilmu agama, ini pondasi dari segala
ilmu. Pondasi harus kuat supaya kokoh dan tidak mudah tumbang, jika harus ada
gempa atau bencana yang lain.
Kedua, ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang yang Anda minati, pilih beberapa yang Anda suka dan mampu Anda
lakukan. Jangan semua ilmu Anda serap secara mendalam, karena tidak mungkin
Anda ahli dalam semua bidang. Misalnya Anda guru maka yang perlu dipelajari
adalah ilmu tentang keguruan dan beberapa ilmu pendukung. Ilmu pendukung ini
bisa kemampuan public speaking, kreativitas, inovasi pembelajaran, dan
teknologi pendidikan dan lain-lain. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan
Anda.
Ketiga,
adalah ilmu komunikasi dan pergaulan. Ini penting untuk meningkatkan kesuksesan
dalam segala hal. Tanpa ilmu komunikasi dan pergaulan yang baik, maka akan
sulit bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih unggul.
Keempat,
adalah ilmu tentang kesehatan.
Sehat itu mahal, sehat itu penting dan sehat itu akan mempengaruhi stabilitas
emosi, spirit dan kecerdasan intekstual Anda.
Minimal empat hal itulah yang haru
terus kita kembangkan dan kita gali. Dengan begitu Insya Allah kita akan menjadi
pribadi yang siap bertempur menghadi tantangan zaman yang begitu keras.
Satu motto kita “ilmu pengetahuan adalah kekuatan”.
Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar